Keseruan MBF 2023 Yang Menampilkan Berbagai Busana Batik Khas Kota Mojokerto

  • Whatsapp

Kota Mojokerto – Gelaran Event Mojobatik Festival atau MBF 2023 telah kembali digelar di Kota Mojokerto. Event yang diselenggarakan guna untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 02 Oktober 2023 tersebut, telah dimulai dengan lomba busana atau fashion batik khas dari Kota Mojokerto .

Ada 5 kategori lomba yang diselenggarakan dalam Event MBF 2023. Dengan empat diantaranya telah berhasil dilaksanakan di Sunrise Mall Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila (Benpas) Nomor 9, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Jumat (6/10/2023) sore tadi.

Adam Surya Ramadana yang merupakan Panitia dari Paguyuban Gus dan Yuk (PGY) telah menjelaskan, bahwa ada 4 lomba kategori umum yang diperlombakan. Hal itu terdiri dari busana kasual anak dan busana pesta anak dari usia 5-12 tahun.

Selain itu, ada juga lomba yang masuk dalam kategori dewasa dengan usia 13 tahun ke atas yang menampilkan lomba busana kasual dan pesta.

’’Masing-masing peserta menampilkan kreativitas busana dari batik khas Kota Mojokerto,’’ ungkap Adam Surya Ramadana.

Dia menuturkan bahwa batik-batik yang telah dipamerkan pada perlombaan tersebut merupakan hasil karya dari para pengrajin asli Kota Mojokerto. Hadirnya lomba dalam MBF 2023 selain untuk mempromosikan motif-motif khas kota Mojokerto, juga bertujuan untuk mengangkat perekonomian pembatik.

Perlombaan busana atau fashion batik tersebut telah dimulai pada pukul 15:00 WIB dengan menampilkan ratusan peserta yang menampilkan parade yang dimulai dari pintu masuk Sunrise Mall Mojokerto dan melewati jalur catwalk yang telah ditentukan.

Nantinya dari setiap kategori yang diperlombakan, penilaiannya akan dilakukan oleh tim dewan juri dari Modeling Agency Enthusiast (MAFE) Jawa Timur (Jatim).

’’Ada 12 dewan juri dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur yang melakukan penilaian. Kurang lebih 100 peserta kategori umum tampil dalam kompetisi Mojobatik Festival 2023,” pungkasnya.

Setiap kategori pada akhirnya nanti akan ditetapkan 6 orang peserta yang akan berkesempatan tampil dalam acara puncak MBF 2023 yang dilaksanakan di Alun-Alun Wiraraja, Kota Mojokerto, pada Sabtu malam waktu setempat (7/10/2023).

Ada satu kategori lomba lainnya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan dilaksanakan pada malam puncak MBF 2023 yang akan memperlihatkan gaya dari busana office look.

Salah satu peserta lomba yang bernama Salsabila Alhariksa telah mengungkapkan, bahwa kompetisi Mojo batik Festival atau MBF 2023 telah memberikan pengalaman yang berharga bagi siswi SMPN 2 Kota Mojokerto tersebut.

Untuk seorang pemula, dia mengatakan telah memulai belajar untuk mendesain busana pesta dari balutan batik sulur Majapahitan. “Batik ini saya dapatkan dari pembatik Kota Mojokerto,” ucapnya.

Disisi lain, seorang peserta lomba fashion kategori umum lainnya yang bernama Lydya juga menuturkan hal serupa. Dia mengatakan telah merasa tertantang dengan mengikuti ajang bergengsi seperti Mojobatik Festival atau MBF 2023, karena itu juga akan menambah wawasan terkait motif batik khas Kota Mojokerto.

“Saya baru pertama kali ikut lomba. Kalaupun tidak memperoleh juara, ini menjadi peristiwa bersejarah bagi sebagai pembelajaran bagi saya,” tuturnya.

Kota Mojokerto – Gelaran Event Mojobatik Festival atau MBF 2023 telah kembali digelar di Kota Mojokerto. Event yang diselenggarakan guna untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 02 Oktober 2023 tersebut, telah dimulai dengan lomba busana atau fashion batik khas dari Kota Mojokerto .

Ada 5 kategori lomba yang diselenggarakan dalam Event MBF 2023. Dengan empat diantaranya telah berhasil dilaksanakan di Sunrise Mall Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila (Benpas) Nomor 9, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Jumat (6/10/2023) sore tadi.

Adam Surya Ramadana yang merupakan Panitia dari Paguyuban Gus dan Yuk (PGY) telah menjelaskan, bahwa ada 4 lomba kategori umum yang diperlombakan. Hal itu terdiri dari busana kasual anak dan busana pesta anak dari usia 5-12 tahun.

Selain itu, ada juga lomba yang masuk dalam kategori dewasa dengan usia 13 tahun ke atas yang menampilkan lomba busana kasual dan pesta.

’’Masing-masing peserta menampilkan kreativitas busana dari batik khas Kota Mojokerto,’’ ungkap Adam Surya Ramadana.

Dia menuturkan bahwa batik-batik yang telah dipamerkan pada perlombaan tersebut merupakan hasil karya dari para pengrajin asli Kota Mojokerto. Hadirnya lomba dalam MBF 2023 selain untuk mempromosikan motif-motif khas kota Mojokerto, juga bertujuan untuk mengangkat perekonomian pembatik.

Perlombaan busana atau fashion batik tersebut telah dimulai pada pukul 15:00 WIB dengan menampilkan ratusan peserta yang menampilkan parade yang dimulai dari pintu masuk Sunrise Mall Mojokerto dan melewati jalur catwalk yang telah ditentukan.

Nantinya dari setiap kategori yang diperlombakan, penilaiannya akan dilakukan oleh tim dewan juri dari Modeling Agency Enthusiast (MAFE) Jawa Timur (Jatim).

’’Ada 12 dewan juri dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur yang melakukan penilaian. Kurang lebih 100 peserta kategori umum tampil dalam kompetisi Mojobatik Festival 2023,” pungkasnya.

Setiap kategori pada akhirnya nanti akan ditetapkan 6 orang peserta yang akan berkesempatan tampil dalam acara puncak MBF 2023 yang dilaksanakan di Alun-Alun Wiraraja, Kota Mojokerto, pada Sabtu malam waktu setempat (7/10/2023).

Ada satu kategori lomba lainnya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan dilaksanakan pada malam puncak MBF 2023 yang akan memperlihatkan gaya dari busana office look.

Salah satu peserta lomba yang bernama Salsabila Alhariksa telah mengungkapkan, bahwa kompetisi Mojo batik Festival atau MBF 2023 telah memberikan pengalaman yang berharga bagi siswi SMPN 2 Kota Mojokerto tersebut.

Untuk seorang pemula, dia mengatakan telah memulai belajar untuk mendesain busana pesta dari balutan batik sulur Majapahitan. “Batik ini saya dapatkan dari pembatik Kota Mojokerto,” ucapnya.

Disisi lain, seorang peserta lomba fashion kategori umum lainnya yang bernama Lydya juga menuturkan hal serupa. Dia mengatakan telah merasa tertantang dengan mengikuti ajang bergengsi seperti Mojobatik Festival atau MBF 2023, karena itu juga akan menambah wawasan terkait motif batik khas Kota Mojokerto.

“Saya baru pertama kali ikut lomba. Kalaupun tidak memperoleh juara, ini menjadi peristiwa bersejarah bagi sebagai pembelajaran bagi saya,” tuturnya. ( Lauryan / Visit Kota )

Sumber : Surabaya Pagi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *