Pujian Serta Sambutan Dari Gubernur Jawa Timur Dan Kemenparekraf RI, Saat Menghadiri MBF 2023

  • Whatsapp
Sandiaga Salahuddin Uno Memberi Sambutan Pada Acara Mojo Batik Festival 2023

Kota Mojokerto – Hadirnya event Mojo Batik Festival (MBF) 2023 di Kota Mojokerto telah  menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Pasalnya event yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pemkot Mojokerto tersebut telah mendapatkan pujian dan respon positif dari berbagai kalangan, dua diantaranya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Mentri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno yang juga hadir langsung dalam event yang diselenggarakan di Alun-Alun Wiraraja Kota Mojokerto, pada hari Sabtu (07/09/2023).

MBF 2023 yang berlangsung pada Sabtu malam tersebut telah dibuka dengan mempertontonkan parade batik yang yang dipersembahkan dan dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, serta Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Memberi Pujian Terselenggaranya Mojo Batik Festival 2023

Menparekraf RI yaitu Sandiaga Salahuddin Uno dalam awal sambutannya telah mengajak warga masyarakat Kota Mojokerto untuk bersama-sama untuk mempromosikan batik Kota Mojokerto sampai ke Tingkat Internasional.

Sandiaga Salahuddin Uno juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan dari event Mojo Batik Festival ini merupakan bagian momen peringatan hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober yang lalu.

“Kami di Ibukota menyiapkan event istana berbatik. Dan ini adalah kelanjutan dari istana berbatik dimana nanti akan ditampilkan 36 kreasi dan batik kota Mojokerto yang memiliki keunikan yang sudah dilindungi kekayaan intelektualnya dan punya makna filosofinya dan memiliki potensi budaya dan daya tarik yang luar biasa,” pungkasnya.

Selain Menparekraf RI yang akrab disapa Bang Sandi tersebut menjelaskan pentingnya batik untuk perekonomian negara. Karena sektor industri kreatif Indonesia yang mana batik ada didalamnya telah menciptakan sekitar 24 juta lapangan pekerjaan.

“Saya mengusulkan Mojo Batik Festival ini menjadi event Nasional, menjadi bagian dari pada Kharisma Event Nusantara yang adalah kumpulan dari event – event terbaik milik bangsa kita. Sehingga nanti bisa kita tingkatkan menjadi event Internasional,” tambahnya.

Bang Sandi juga mengajak semua pihak, khususnya yang ada di Kota Mojokerto untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi untuk mengembangkan ekonomi hijau. Dan hal juga telah diwujudkan salah satunya dengan hadirnya batik khas Kota Mojokerto yang sudah menggunakan pewarna alami dalam perkembangan ekonomi kreatif Indonesia.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyambut baik hadirnya event Mojo Batik Festival. Hal itu dikarenakan event yang dilaksanakan pada Sabtu malam (07/09/2023), telah membawa harapan yang baik dan luas kepada para pengrajin batik dan semua pihak yang terhubung langsung dengan Industri ekonomi kreatif batik.

“Kita berharap bahwa apa yang disampaikan Pak Menparekraf, bahwa tahun depan bisa masuk pada agenda Kharisma Event Nasional. Mudah-mudahan ini bisa kita jaga, kita kembangkan, kita wujudkan.” ucap Gubernur Jawa Timur yaitu Khofifah Indar Parawansa.

Dalam kesempatan tersebut juga, Gubernur Jawa Timur tersebut juga telah memberikan tugas langsung kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur untuk membantu Mojo Batik Festival agar bisa segera masuk kedalam bagian dari agenda Kharisma Event Nasional.

Ibu Khofifah juga menambahkan dalam sambutannya, bahwa sebuah karya batik juga akan bisa menjadi suatu penanda penguatan resonansi kebudayaan suatu daerah.

Selain dia juga mengatakan bahwa forum badminton internasional yang akan digelar seminggu lagi dengan peserta dari 38 negara, juga akan menggunakan motif batik khas Kota Mojokerto yaitu Suryo Mojopahit untuk diaplikasikan pada sovenirnya.

“Mojo BNatik Festival tidak sekedar batik, tetapi bahwa Mojo Batik Festival bisa Mojokerto bisa Mojopahit resonansinya kuat sekali,” tutur mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Gubernur Jawa Timur berharap agar Mojo Batik Festival akan menjadi momentum bersama untuk memunculkan kesepahaman dalam keberagaman demi memperkokoh persatuan dan saling respek dari seluruh warga negara Indonesia. Serta event Mojo Batik Festival juga bisa sukses untuk menjadi bagian dari Kharisma event Nasional pada tahun 2024. ( Lauryan / Visit Kota )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *